Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) bekerjasama dengan Direktorat Jenderal (Ditjen) Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan Undiksha menyelenggarakan workshop bertajuk “Peningkatan Daya Saing Industri Kreatif Berbasis Kearifan Lokal” untuk memajukan Industri Kecil dan menengah (IKM) di Kabupaten Buleleng, yang diselenggarakan di ruang seminar Fakultas MIPA Undiksha, Kamis (10/8). Workshop ini dibuka langsung oleh Direktur Jenderal IKM Kemenperin, Gati Wibawaningsih. Turut pula hadir Direktur Kimia, Sandang, Aneka, dan Kerajinan (KSAK) IKM, E. Ratna Utarianingrum, Wakil Bupati Buleleng, dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG, dan Kadisdagperin Buleleng, Drs. Ketut Suparto, MMA dan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Undiksha, Dr. I Gusti Ngurah Pujawan, M.Kes. Workshop ini juga dirangkaikan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Kemenperin dan Pemkab Buleleng. Ditemui di sela-sela kegiatan, Gati Wibawaningrum menjelaskan workshop ini diselenggarakan guna mensosialisasikan fasilitas-fasilitas apa yang dapat diberikan oleh pemerintah kepada para pelaku Industri Kecil dan Menengah. Menurutnya, workshop ini dipandang strategis karena workshop ini menunjukkan perhatian Pemkab Buleleng kepada pengembangan IKM. Melalui workshop ini juga akan diberikan trik-trik pengembangan industri kreatif berwawasan kearifan lokal. “Tujuan utamanya adalah mensosialisasikan bagaimana program-program pemerintah khususnya untuk pengembangan IKM,” jelasnya. Untuk MoU sendiri, dirinya menambahkan ada kerjasama antara Kemenperin dengan Pemkab Buleleng terutama fasilitas-fasilitas dari Kemenperin untuk pengembangan IKM di Buleleng. Kerjasama tersebut seperti pengembangan SDM, bombing teknis, pelatihan, bantuan peralatan dan juga marketingnya. Marketing di sini baik yang online maupun offline. “Semua tercakup dalam MoU tersebut. Kita akan fasilitasi semua dari pengembangan SDM, peralatan sampai marketingnya,” imbuh Gati Wibawaningsih. Sementara itu, Wabup Sutjidra mengatakan workshop ini diikuti oleh 50 orang yang terdiri dari akademisi dan pelaku IKM. Kegiatan ini menunjukkan bahwa Pemkab Buleleng sangat mendukung adanya IKM di Buleleng. Workshop seperti ini juga diharapkan terus ada untuk mengembangkan industri kreatif. “50 orang mengikuti workshop ini untuk pengembangan IKM di Buleleng,” katanya. Wabup Sutjidra juga mengungkapkan industri kreatif di Buleleng sangat didukung untuk berkembang. Hal tersebut dikarenakan industri kreatif menyerap tenaga kerja yang sangat besar. Selain itu, industry kreatif memberikan dampak perekonomian yang besar di Buleleng. Oleh karena itu, pihaknya berharap workshop seperti ini terus digelar di Buleleng untuk meningkatkan IKM yang ada di Buleleng. “Kita sangat dukung industri kreatif ini karena memberikan dampak perekonomian yang sangat besar,” tandasnya.