Bertempat di Ruang Rapat Badan Litbang Inovda Kabupaten Buleleng, mewakili Kepala Dinas hadir Sekdis Dagperinkopukm dalam rangka mengikuti Rapat Persiapan Penyusunan Konsep Kajian Sub Bidang Ekonomi, Selasa (28/7). Rapat dipimpin oleh Kepala Balitbang Inovda Kabupaten Buleleng, Gede Wiartana didampingi Kabid Inovasi Balitbang, Gede Suyasa dan I Nengah Suarmanayasa dari UNDIKSHA Singaraja. Turut hadir SKPD lainnya dan Perusahaan Daerah Kabupaten Buleleng.
Kaban Balitbang dalam arahannya menyampaikan bahwa peringkat inovasi kita masih rendah. Untuk itu pimpinan rapat mengajak hadirin sekalian untuk bisa berinovasi terus khususnya dalam pengembangan ekonomi. Nengah Suarmanayasa menambahkan, UKM kita perlu diperhatikan sedemikian rupa. Apalagi di masa pandemi Covid-19 ini pergerakan UMKM hendaknya mendapat perhatian khusus, karena mereka bagian dari pergerakan ekonomi yang ada di daerah, tegasnya. Terkait hal tersebut diatas, Dinas Dagperinkopukm Kabupaten Buleleng mengajukan 3 (tiga) rencana kajian yang diajukan yaitu:
1. Kontribusi bagi koperasi terhadap PDRB Kabupaten Buleleng,
2. Strategi percepatan pengembangan UMKM/IKM naik kelas berbasis produk unggulan daerah, dan
3. Analisa kelauakan keberadaan pasar modern dan pasar rakyat/tradisional.
Dari ketiga usulan tersebut di atas telah ditanggapi oleh Bappeda yang diwakili oleh Kasubid Perekonomian, Gusti Ngurah Purnawirawan menyatakan bahwa yang mungkin bisa direkomendasi yaitu masalah Kelayakan Keberadaan Pasar Modern dan Pasar Rayat/Pasar Tradisional. Kabid Inovasi Litbang menambahkan, bahwa terkait dengan programnya, maka beliau akan mengangkat/mengkaji masalah UMMKM/IKM yang ada di Buleleng. Untuk itu kedepan beliau menyarankan Dinas Dagperinkopukm agar menyiapkan data dukungnya.