Bertempat di Ruang Sidang ISI Denpasar, pada hari ini Rabu, 18 September 2019 telah diadakan rapat yang membahas laporan pendahuluan penelitian, pemetaan dan identifikasi Industri Kecil dan Menengah (IKM) di bidang seni rupa dan desain di Provinsi Bali. Rapat ini dihadiri oleh Bappeda Litbang Provinsi Bali, Peneliti ISI, Disdagperin dari Kabupaten/Kota se-Bali dan Tim Pengendali Mutu Penelitian Bappeda Litbang Provinsi Bali. Sebagai pengantar, disampaikan bahwa Bali merupakan barometer kerajinan, tetapi sangat minim data. Salah satu hal yang menyebabkan adalah lokasi pengrajin yang cukup sulit untuk di jangkau. Untuk itu perlu dilakukan pendataan dan pemetaan yang lebih serius.
Pada kesempatan ini, ketua peneliti Dr AA Gede Rai Remawa, menyampaikan bahwa update data merupakan salah satu permasalahan di instansi pemerintah, disamping IKM yang belum mengakomodir industri 4.0 dan belum dilakukannya identifikasi permasalahan yang dihadapi IKM. Untuk itu, pada laporan pendahuluan ini akan menyasar 20% dari masalah tersebut, yang meliputi penguatan data. Bappeda Litbang provinsi Bali menyampaikan bahwa untuk tahun 2019 melakukan 15 penelitian dan baru penelitian yang dilakukan oleh ISI yang melakukan pembahasan laporan pendahuluan. Sedangkan tim pengendali mutu penelitian Bappeda Litbang provinsi Bali menyampaikan bahwa penelitian yang dilakukan oleh ISI merupakan Applied Research. Perlu di perjelas apakah usaha kecil atau industri kecil dan apa yang akan diidentifikasi. Untuk penyempurnaan, peneliti ISI akan melakukan rapat kembali pada awal Oktober dan akhir Oktober, sebelum laporan akhir di sampaikan.