Kamis (6/8), penerapan Protokol Tatanan Kehidupan Era Baru (PTKEB) di Pasar Desa Busungbiu hari ini dievaluasi oleh Tim Pengawasan Pasar Rakyat, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern Kabupaten Buleleng. Kedatangan timwas dari kabupaten diterima oleh Pihak Pengelola Pasar, Kelian Desa Adat, Nyoman Dekter dan Perbekel Desa Busungbiu, Ketut Suartama. Dinas Dagperinkopukm diwakili Sekretaris Dinas, I Ketut Yadnya yang tergabung dalam Tim Pengawasan Pasar hadir bersama SKPD terkait, Satpol PP, BPBD dan TNI-POLRI.
Pihak pengelola pasar menyampaikan penerapan protokol kesehatan telah disosialisasikan khususnya kepada para pedagang, dan para pembeli pada umumnya. Edukasi penerapan protokol kesehatan ini disampaikan oleh petugas yang ditunjuk pihak pengelola melalui pengeras suara yang telah tersedia di pasar. Pemakaian masker yang baik pun telah disampaikan. Untuk mengoptimalkan penerapan PTKEB di pasar, pihaknya juga telah membagikan faceshield untuk digunakan oleh para pedagang. Sarana cuci tangan telah disediakan sebanyak 2 unit, salah satunya sudah dibuat permanen. Sebagian pengunjung dengan sadar sudah melakukan cuci tangan sebelum memasuki areal pasar.
Upaya pihak pengelola telah ditanggapi oleh tim pengawas kabupaten. Namun ada beberapa hal yang menjadi perhatian tim pengawas. Tim belum menemukan adanya petugas yang mengecek suhu tubuh pengunjung pasar. Skema pengaturan akses masuk-keluar pasar juga belum diterapkan. Tim Pengawasan Pasar menghimbau agar diterapkan skema masuk-keluar pasar. Dan untuk pengecekan suhu tubuh, Tim telah menyalurkan bantuan dari Pemkab Buleleng berupa 1 unit thermogun dan 150 masker kepada pihak pengelola pasar. Pihak pengelola pasar menanggapi, tim penanggulangan Covid-19 yang sudah dibentuk di pasar akan bertugas mengecek suhu tubuh para pengunjung pasar dengan bantuan thermogun ini. Masker para pedagang yang sudah rusak sudah diganti oleh tim pengawasan bersama pihak pengelola pasar yang mendampingi kegiatan.
Selanjutnya tim pengawasan bergerak ke toko modern yang lokasinya berdekatan dengan pasar. Ada dua toko modern yang dievaluasi oleh tim hari ini. Pengawasan ke toko modern ini didampingi oleh Kelian Desa, Perbekel dan unsur TNI-POLRI yang bertugas di desa. Hasil evaluasi di toko modern hari ini, ditemukan bahwa kedua toko belum melakukan pengecekan suhu tubuh bagi pembeli/pengunjung yang memasuki toko. Salah satu toko modern masih menggunakan sarana cuci tangan yang bersifat temporer (sementara) dengan tampungan air berupa ember dengan kapasitas air sedang. Tim pengawasan pasar telah menghimbau kepada pemilik dan penanggungjawab toko untuk membuat sarana cuci tangan yang lebih permanen. Tim juga menambahkan agar pemilik/penanggungjawab toko membuatkan garis/tanda antrian pada lantai di depan kasir untuk menjaga jarak aman pembeli saat menunggu proses pembayaran di toko.