Focus Group Disscusion (FGD) Penyusunan Kajian Pengembangan Sistem Penjualan Berbasis Teknologi Agrobisnis berlangsung di Ruang Rapat Balitbang Kabupaten Buleleng, Kamis (24/9). Rapat dipimpin oleh Kaban Penelitian, Pengembangan dan Inovasi Daerah Kabupaten Buleleng, Gede Wiartama, didampingi oleh Narasumber dari Undiksha, Gede Juniarta dan dihadiri oleh Direktur PD. Swatantra, Gede Bobi Suryanto, dari PD. Pasar diwakili oleh Direktur Keuangan, I Putu Suardana dan Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng diwakili oleh Luh Prima Diantari Wati, serta Dinas Dagperinkopukm Kabupaten Buleleng diwakili oleh Sekdis, I Ketut Yadnya.
Pemipinan rapat menyampaikan bahwa maksud dan tujuan diadakannya FGD ini yaitu untuk mencari masukan dari OPD terkait sehingga nantinya dapat menghasilkan kajian yang lebih sempurna untuk bisa dipakai sebagai rekomendasi yang dapat menentukan layak atau tidaknya penerapan sistem penjualan berbasis teknologi agrobisnis diterapkan lebih lanjut.
Narasumber dari Undiksha menyimpulkan bahwa masukan dari masing-masing OPD sangat membantu mereka dalam menyusun kajian selanjutnya, karena dari Dinas Pertanian sudah menyepakati pengembangan hasil pertanian yang berkualitas, dari PD Swatantra kedepannya akan mendirikan gudang untuk menampung hasil pertanian disertai dengan alat pengawet hasil pertanian serta sanggup untuk merangkul para petani dalam menampung hasil pertanian mereka. Sementara dari Disdagperinkopukm Kabupaten Buleleng telah menyiapkan aplikasi Sistem Pemasaran Perdagangan, Industri, Koperasi dan UKM (SIPASKUM) sebagai aplikasi induk yang didalamnya menyajikan produk-produk UKM, direktori data bidang perdagangan, industri, koperasi dan UKM.
Untuk pemasaran online, Disdagperinkopukm bekerja sama dengan PT. Dimata melalui aplikasi e-Semeton akan merangkul semua produk UKM/IKM untuk bisa disajikan dan dipasarkan lewat aplikasi tersebut. Adapun kategori yang akan ditampilkan dalam aplikasi tersebut diantaranya aneka camilan, aneka olahan minuman, bahan pokok, fishion, furniture, handycraft, herbal, kesehatan, olahan pangan dan lain-lain. Hal ini perlu dimantapkan untuk mempermudah konsumen mendapatkan produk yang diperlukan, kualitas yang terjamin, efisiensi waktu dalam penyerahan barang, harga terjangkau dan berkelanjutan.