Untuk mengendalikan harga beras yang semakin mahal di
pasaran Pemeritah Kabupaten (Pemkab) Buleleng bekerja sama dengan Bulog untuk
menjual beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) kepada masyarakat.
Penyaluran akan dilakukan melalui koperasi yang ada di
seluruh Kabupaten Buleleng.
Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM
(KadisdagperinkopUKM) Dewa Made Sudiarta mengatakan ada sekitar 200 koperasi
yang akan dilibatkan sebagai penyalur. Di mana penjualan beras SPHP ini
menyasar semua kalangan masyarakat.
"Sasarannya ini seluruh masyarakat," ujar
KadisdagperinkopUKM Dewa Made Sudiarta, ditemui detikBali, di PLUT Buleleng,
Senin (2/10/2023).
Sudiarta mengatakan, harga jual SPHP kepada masyarakat tidak
boleh melebihi harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditentukan yakni Rp.
10.900 untuk beras kualitas medium.
"Tidak boleh dijual ke banyak tangan lagi. langsung ke
konsumen, atau bisa bekerja sama dengan toko lainnya dan ditentukan hetnya itu
tidak boleh melampaui Rp. 10.900 di tangab konsumen," jelasnya.
Sudiarta berharap ke depan semakin banyak koperasi yang bisa
menjadi mitra bulog. "Kita harap nanti ini betul-betul bisa menjaga
stabilisasi harga," imbuhnya.
Sementara itu Perwakilan Bulog Dewa Ayu Widya selaku Asman
Perencanaan Operasional Data Pangan Bulog, mengatakan bahwa Bulog akan
menggelontorkan sebanyak 520 ton hingga 1000 ton beras SPHP untuk Kabupaten
Buleleng. Ia memastikan stok beras di Kabupaten Buleleng aman sampai awal tahun
2024.
"Penyaluran itu akan kita terus lakukan sampai harga
harga stabil," ujarnya.
Lanjut Widya, Bulog juga akan melakukan pengawasan penuh
terhadap penyaluran beras SPHP ini. Apabila ditemukan penyalahgunaan dalam
penyaluran maka mitranya akan didiskualifikasi.
"Pengawasan itu bekerjasama dengan pemda satgas, TPID
dan kita ada intel juga. Ketika ada penyalahgunaan penggunaan beras sphp ini
itu mitranya kita diskualifikasi," jelasnya.
"Untuk HETnya beras medium Rp. 10.900, premium Rp.
13.500," tandasnya.
Untuk diketahui harga beras premium di Kabupaten Buleleng
terus mengalami peningkatan. Meningkatnya kebutuhan konsumen menjadi faktor
utama kenaikan yang cukup signifikan ini. Hingga saat ini harga beras premium
di Kabupaten Buleleng, sudah menyetuh Rp. 15 ribu per kilogramnya