(0362) 32143
disdagperinkopukm@bulelengkab.go.id
Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

SEKRETARIS DINAS DAGPERINKOPUKM KABUPATEN BULELENG HADIRI FGD KETAHAN EKONOMI DAERAG DALAM MENGHADAPI PANDEMI COVID-19.

Admin disdagperinkopukm | 21 Februari 2022 | 233 kali

Pada Senin, 21 Februari 2022,Sekretaris Dinas DagperinkopUKM mewakili Bapak kadis menghadiri “FGD Ketahanan Ekonomi Daerah dalam Menghadapi Pandemi Covid-19” melalui platform zoom meeting. Secara luring pertemuan diadakan oleh Direktorat Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Kemendagri di Jakarta. Adapun yang dapat disampaikan adalah :

1.Pertemuan FGD dilaksanakan secara daring dan luring, dihadiri oleh unsur kementerian terkait, Pemprov dan Pemkab seluruh Indonesia, khususnya dari unsur Kesbang, Pemberdayaan Masyarakat Desa, DagperinkopUKM, dan Pariwisata, dengan jumlah hadir sebanyak +/- 500-an peserta secara daring.

2.Moderator berasal dari Dit Polpum, dengan 4 narasumber masing-masing dari Kemendag, Cendekia Synergy (konsultan), KemenkopUKM, dan Kemeparekraf, dengan beberapa hal penting sebagai berikut :

a.Pandemi Covid-19 yang telah berlangsung selama hampir 2 tahun telah mempengaruhi ketahanan ekonomi daerah, yang pada gilirannya menmpengaruhi ketahanan ekonomi nasional.

b.Menjaga ketahanan ekonomi sama dengan menjaga daya beli masyarakat, sehingga perlu secara bertahap membuka pusat perbelanjaan secara bertahap dengan prokes ketat.

c.Fokus menjaga ketahanan ekonomi adalah melalui transformasi digital UMKM, dan stimulus ekonomi sektor riil.

d.Tahun 2022 akan diadakan expo Indonesia Maju dengan tema “Bangga, Cinta, dan Pakai Produk Indonesia”, yang akan diadakan secara daring mulai 26 Mei 2022 hingga Desember 2022. Sedangkan secara offline akan diadakan di Jakarta pada 26-29 Mei 2022. Diharapkan Pemprov dan Pemkab dapat berpartisipasi secara online maupun offline.

e.KemenkopUKM akan mendorong pemulihan ekonomi melalui 5 pondasi, yaitu : (1) pembiayaan, (2) akses pasar dan digitalisasi, (3) kemitraan, (4) pendataan, dan (5) reformasi birokrasi KemenkopUKM.

f.Kemenparekraf menyatakan bahwa ada 19,24 juta jiwa yang berusaha di sektor kreatif pada tahun 2019, sedangkan secara digital di dunia e-commerce meningkat penggunaannya dari 14% menjadi 17% sehingga perlu adanya transformasi digital.

 

3.Pada sesi diskusi, hal-hal yang terungkap dan menjadi harapan forum FGD adalah :

a.Mengenai mekanisme dan teknis ekspo, yang akan dijelaskan kemudian oleh cendekia synergy.

b.Mengenai kelangkaan bahan pokok, seperti minyak goreng dan kedelai yang kemudian di respon oleh Kemendag.

c.Mengenai singergitas antar pihak dalam pemulihan ekonomi dan pemberdayaan UMKM, baik dari pembiayaan maupun peningkatan SDM. Ada harapan dari Sumbawa agar ditingkatkan lebih konkrit, diantaranya akses promosi dan peningkatan kualitas produk, serta keberlanjutannya.

d.Mengenai bantuan pembiayaan UMKM, yang tengah di kaji oleh Kemenkeu untuk dilanjutkan dengan bantuan serupa dengan tahun sebelumnya.

e.Mengenai keterbatasan keuangan daerah dan kontraksi keuangan di daerah, agar kiranya dapat menjadi pemikiran bersama dan mendapatkan solusi, khususnya dalam akses promosi.

f. Mensinergikan program "Bangga, Cinta, dan Pakai Buatan Indonesia" dengan "Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia - Gernas BBI".