Pada Senin, 6 Maret 2023, Sekretaris Dinas Perdagangan
Perindustrian dan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (DsdagperinkopUKM) Kabupaten
Buleleng menghadiri Rapat koordinasi dilaksanakan secara nasional melalui
daring dan luring bertempat di kantor Bupati Buleleng.
Rapat dipimpin
langsung oleh Mendagri Tito Karnavian,
dan di hadiri Pemprov/Pemkab/Pemkot se-Indonesia. Dalam arahannya,
Mendagri menyampaikan beberpa hal, yaitu :
1. Terjadi kenaikan inflasi nasional, dari 5,28% di Bulan
Januari menjadi 5,47% di Bulan Februari 2023.
2. Minggu lalu menerima kunjungan dari Jerman, dan
pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,3% berbanding Jerman 0,1%. Mendagri menyatakan
bahwa hal tersebut adalah hasil kerja keras pusat dan daerah.
3. Inflasi global belum mereda, harga-harga di negara lain
sudah merangkak naik.
4. Pemerintah wajib menjaga ketersediaan stok dan harga
pangan bagi masyarakat.
5. Masih ada daaerah yang tidak pernah melakukan rapat di
tingkat Provinsi, begitu pula di kab/kota yang tidak pernah rapat. Rapat
koordinasi pengendalian inflasi di tingkat pusat hendaknya menjadi acuan bagi
daerah untuk beradaptasi dengan kondisi spesifik daerahnya masing-masing.
Beberapa informasi mengenai inflasi adalah :
1. Inflasi bulanan secara nasional adalah 0,16%.
2. Penyebab inflasi adalah : kelompok bahan makanan minuman
dan tembakau, yaitu : beras, rokok kretek, bawang merah, dan rokok putih.
3. Penyebab deflasi adalah : kelompok trasportasi, yaitu
adanya penurunan tarif transportasi udara.
4. Inflasi terjadi di 90 kota IHK, dan deflasi terjadi di 27
kota. Inflasi tertinggi : Ternate, Deflasi terdalam : Gunung Kidul.
5. Menyambut Ramadhan, Wajib diwapadai : Bahan bakar rumah
tangga, minyak goreng, daging ayam ras, dan beberapa komoditi lainnya.
6. Data Maret Minggu I, komoditas penyebab inflasi : cabai
rawit di 102 kota, cabai merah di 98 kota, minyak goreng di 56 kota, daging
ayam ras di 36 kota.
Arahan-arahan untuk Pemda se-Indonesia :
1. Ada 47 Pemda yang sama sekali tidak mengirim laporan
Minggu I Maret 2023.
2. Ada 173 Pemda yang belum sama sekali melakukan upaya
konkrit.
3. Harus mewaspadai Bulan Ramadhan dan Idul Fitri. Pemda
agar menghitung dan cek ketersediaan stok Bapok, Kebutuhan Bapok menjelang hari
tersebut kirimkan datanya ke Kemendagri (menggunakan jalur data harian) paling
lambat Rabu, 10 Maret 2023.
4. Dinas Perdagangan di Pemda agar melihat dan memantau
ketersediaan minyak DMO (curah dan kemasan Minyakita) dan memiliki data harian
: berapa stok, siapa distributor dengan mengakses data di Disdag Provinsi.
5. Tidak diperkenankan mengemas minyak curah ke botol tanpa
merk, atau pun di kemas dengan merk berbeda.
6. Hasil Pengamatan Satgas Polri, belum seluruh penyalur
beras SPHP dari Bulog memasang spanduk di gerainya.
Arahan Ibu Asisten II menyikapi arahan Pemerintah Pusat
adalah :
1. Harus melakukan laporan stok pangan ke Kemendagri,
Perdagangan pasok data, inspektorat melaporkan., dilengkapi dengan foto-foto
kegaitan.
2. Perumda untuk pasang spanduk SPHP di gerai.
3. Operasi pasar bisa di lakukan secara rutin, di
kecamatan-kecamatan, atau juga oleh TNI/POLRI bekerjasama dengan Supplier.
4. Satgas Pangan melakukan pemantauan, pastikan tidak ada
minyak curah yang di oplos di Buleleng, dengan mengikutsertakan TNI, POLRI,
Kejaksaan.
5. Perumda hingga saat ini sudah menyerap 23 ton beras
Bulog, agar melakukan penyaluranlebih banyak lagi dan dipastikan sampai ke
masyarakat, sesuai dengan HET.