Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Anak Agung Anom Mariati, S.H. menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah Kabupaten Buleleng yang bertempat di Ruang Rapat Lobby Kantor Bupati Buleleng pada Senin, 29 Januari 2024
Rapat diipimpin oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ni Made Rousmini, S.Sos., M.A.P. beserta perwakilan OPD/BUMD terkait lingkup pemkab Buleleng. Asisten Perekonomian dan Pembangunan beserta jajaran terkait mengikuti jalannya rapat secara virtual, dimana dalam rapat hari ini dibuka dan dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri Jenderal Pol (Purn) Prof. Drs. H. M. Tito Karnavian, M.A., Ph.D. Dalam arahannya Tito Karnavian menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo mengapresiasi upaya-upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat dan Daerah dalam mengendalikan inflasi dimana pada Bulan Desember 2023 angka inflasi berada di angka 2,61% (y-o-y), masih aman terkendali. Rapat ini bertujuan untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mengatasi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tingkat inflasi dari suatu daerah.
Disampaikan ada sepuluh daerah inflasi tertinggi pada Indeks Perkembangan Harga (IPH) sebagai proxy inflasi di minggu keempat Bulan Januari adalah Kalimantan Selatan, Papua, DKI Jakarta, Papua Tengah, Nusa Tenggara Timur, Papua Pegunungan, DI Yogyakarta, Papua Barat Daya, dan Papua Barat. Daerah-daerah tersebut diminta untuk betul-betul diatensi penyebabnya dan cek ke lapangan barang apa yang mengalami kenaikan harga sehingga terjadi inflasi.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik Pudji Ismartini menyampaikan dalam paparannya, secara nasional jumlah kabupaten/kota yang mengalami kenaikan IPH sampai dengan minggu keempat Bulan Januari turun dibandingkan pada minggu sebelumnya. Komoditas penyumbang andil kenaikan IPH terbesar di sepuluh wilayah didominasi oleh daging ayam ras, daging sapi, cabai rawit, dan bawang merah.
#PemkabBuleleng
#BulelengBerbangga
#dagperinkopukm
#KerjaSekarangBersamaMajuJaya
#SalamMantap
#Buleleng
#BulelengBali