Kepala Dinas DagperinkopUKM Kabupaten Buleleng Drs. Dewa Made Sudiarta, M.Si bersama Plt. Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Ida Bagus Putu Ardana, S.Sos, M.M menghadiri Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Kabupaten Buleleng yang bertempat di Ruang Rapat Lobby Kantor Bupati Buleleng pada hari Senin, 22 April 2024.
Rapat secara daring dihadiri oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ni Made Rousmini, S.Sos., M.A.P. beserta perwakilan OPD/BUMD terkait lingkup pemkab Buleleng. Asisten Perekonomian dan Pembangunan beserta jajaran terkait mengikuti jalannya rapat secara virtual, dimana dalam rapat hari ini dibuka dan dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri Jenderal Pol (Purn) Prof. Drs. H. M. Tito Karnavian, M.A., Ph.D. Dalam arahannya Tito Karnavian menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam merumuskan strategi pengendalian inflasi yang efektif.
Beberapa penekanan dalam rakor kali ini adalah :
1. Memperhatikan angka inflasi nasional diangka 3,05% (yoy), Mendagri mengharapkan semua stakeholder pengendali inflasi untuk tetap waspada dan bekerja keras untuk mengendalikan inflasi di daerah masing2, apalagi dalam suasana geopolitik yang kian memanas dengan adanya perang antara Rusia dan Ukraina serta perang antara Israel dan Iran. Hal ini akan memperumit situasi ekonomi dunia yang akan mengarah ke perang ekonomi dunia.
2. Secara nasional jumlah Kabupaten/Kota yang mengalami kenaikan IPH pada M3 April mengalami kenaikan dibandingkan dg minggu sebelumnya. Untuk wilayah di luar Pulau Jawa dan Sumatra, komuditas penyumbang andil kenaikan IPH terbesar didominasi oleh daging ayam ras, daging sapi dan cabai merah.
3. Berdasarkan pemantauan harga SP2KP pada M3 April 2024, beberapa komoditas pangan yang harganya meningkat dan perlu diwaspadai karena terjadi penambahan jumlah kabupaten/kota adalah bawang merah, bawang putih, minyak goreng, daging ayam ras dan gula pasir. Harga beras sudah berangsur turun sampai dengan M3 seiring dengan masuknya periode panen raya sepanjang Maret-April 2024.
Pemerintah Daerah diminta agar tetap melakukan 9 upaya yaitu pemantauan harga dan stok, rapat teknis TPID, menjaga pasokan bapokting, pencanangan gerakan menanam, melakukan operasi pasar murah, melakukan sidak ke pasar dan distributor agar tidak menahan barang, berkoordinasi dengan daerah penghasil komoditi untuk kelancaran pasokan, merealisasikan BTT serta memberikan bantuan transportasi dari APBD.
#PemkabBuleleng
#BulelengBerbangga
#dagperinkopukm
#KerjaSekarangBersamaMajuJaya
#SalamMantap
#Buleleng
#BulelengBali