Kepala Dinas DagperinkopUKM Kabupaten Buleleng Drs. Dewa Made Sudiarta, M.Si. bersama Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Anak Agung Anom Mariati, S.H menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah yang bertempat di Ruang Rapat Lobby Kantor Bupati Buleleng pada Kamis, 4 Januari 2024.
Rapat diipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng Drs. Gede Suyasa, M.Pd., didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ni Made Rousmini, S.Sos., M.A.P. beserta perwakilan OPD/BUMD terkait lingkup pemkab Buleleng. Gede Suyasa menyampaikan khususnya Kota Singaraja menutup tahun 2023 dengan angka Inflasi pada 4,31 %. Angka ini lebih tinggi daripada angka Inflasi Provinsi Bali yakni 2,77%. Adapun strategi-strategi yang harus dilakukan tahun 2024 untuk mengendalikan inflasi Kabupaten Buleleng adalah dengan mengevaluasi strategi yang telah dilakukan setahun kebelakang, memilah mana yang efektif dan mana yang kurang berdampak. Buleleng diharapkan bisa segera menurunkan angka Inflasi atau membuat kondisi menjadi deflasi di Bulan Januari ini ,sehingga tidak menjadi beban di bulan-bulan berikutnya.
Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan semua pihak yang terkait diharapkan agar memperkuat sinergi dalam upaya berkontribusi terhadap pengendalian laju inflasi serta melakukan berbagai langkah sinergis, responsif dan tepat sasaran dalam menyikapi potensi inflasi. Di tahun 2024 ini beberapa program intervensi agar tetap dilanjutkan. Diantaranya, gerakan pangan murah, termasuk juga operasi pasar dan stabilisasi pasokan dan harga pangan.
#PemkabBuleleng
#BulelengBerbangga
#dagperinkopukm
#KerjaSekarangBersamaMajuJaya
#SalamMantap
#Buleleng
#BulelengBali