Pada hari ini Jumat 27 September 2019 bertempat di Ruang Pertemuan Kantor Perbekel Desa Telaga, Kecamatan Busungbiu telah diselenggarakan pertemuan Kelompok Kerja Kampung KB. yang dikoordinir oleh Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Kab. Buleleng. Acara tersebut dibuka oleh Sekretaris Desa Telaga I Ketut Sucipta mewakili Perbekel Telaga, hadir juga Kasi Pengendalian Penduduk dan Informasi Keluarga Made Sukarma, dari Dinas Ketahanan Pangan diwakili oleh Kasi Kelembagaan Keamanan Pangan I Gst Bagus Ngurah Agung Surya Wibawa SPt, dan dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Buleleng diwakili oleh Sekdis, I Ketut Yadnya.
Ketut Sucipta dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan ini karena kegiatan ini berdampak sangat baik bagi masyarakatnya, dan kepada masyarakat yang hadir dalam pertemuan itu diminta keseriusannya dalam mengikuti jalannya pertemuan ini, sehingga nantinya ada sesuatu yang dihasilkan yang bermanfaat bagi masyarakat Telaga khususnya. Saat dialog dan diskusi dalam pertemuan tersebut muncul pemikiran dari peserta ingin mengangkat derajat petani biar bisa mendapatkan penghasilan lebih. Karena penghasilan utama masyarakat Telaga yaitu Cengkeh, Coklat dan buah - buahan seperti durian,manggis, dan mangga.
Selain penghasil buah - buahan desa Telaga juga memiliki Potensi bidang kerajinan, yaitu kerajinan membuat ingke dengan bahan baku dari lidi kelapa. Terkait dengan itu, peserta memohon agar bisa dibantu peralatan dan diadakan pelatihan pembuatan ingke yang baik sehingga bisa menghasilkan ingke yang lebih berkualitas. Menanggapi permasalahan yang dihadapi oleh peserta tersebut, tentang bantuan alat pembuatan ingke mendapat perhatian dari semua pihak. Maka dari itu, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Buleleng Siap akan melayaninya lebih lanjut. Terhadap permohonan bantuan alat dan permohonan pelatihan pembuatan ingke kepada kelompok Kampung KB di desa Telaga, agar dibahas lebih lanjut melalui musyawarah desa, untuk sebagai bahan dalam Musyawarah di Kecamatan, lanjut sebagai bahan pertimbangan dalam Musrenbang Tingkat Kabupaten, untuk bisa dijadikan prioritas utama dalam menyusun rencana kerja di desa Telaga. Atau mungkin Perbekel bisa menganggarkannya dari dana desa.