Disdagperinkopukm Kabupaten Buleleng Bersama Dua SKPD Lainnya Mengikuti Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Melalui Media Virtual
Siang hari ini, Senin (24/8) Kepala Dinas Perdagangan, Perindusrian dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Dewa Made Sudiarta kembali mengikuti Kegiatan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja dan Reformasi Birokrasi yang dilaksanakan secara virtual sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Diruangannya, Kadis Dagperinkopukm didampingi oleh Sekretaris Dinas, I Ketut Yadnya dan Kasubag Perencanaan, Komang Yudi Suardana.
Tiga perangkat daerah Kabupaten Buleleng yang mengikuti evaluasi akuntabilitas kinerja pada kesempatan ini, yakni Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Dinas Pertanian dan Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng. Acara dibuka oleh Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana dan turut hadir Sekda Buleleng, Gede Suyasa, Para Asisten dan pimpinan SKPD lingkup Pemkab Buleleng. Sementara narasumber dari Kemenpanrb RI sekaligus selaku tim evaluasi Akuntabilitas Kinerja dan RB, Novan Kharisma.
Bupati Buleleng dalam paparannya disampaikan bahwa program/kegiatan Pemkab Buleleng pada prioritas daerah tahun 2020 berfokus pada bidang pendidikan dan kesehatan, bidang pertanian pariwisata dan UMKM serta bidang infrastruktur pelayanan dasar dan infrastruktur perekonomian. Dalam paparan tersebut juga dijelaskan bahwa kegiatan dalam tahun 2020 diarahkan pada dukungan penanggulangan Covid-19 dan mendukung pemulihan perekonomian daerah. Kemudian pengarah acara memberikan kesempatan kepada pimpinan Distan, Disdagperinkopukm dan Dispar untuk menyampaikan paparan kinerjanya secara bergiliran.
Kepala Dinas Dagperinkopukm dalam paparannya disampaikan terkait mutu produk unggulan daerah dan meningkatkan jumlah dan daya saing UKM yang naik kelas. Untuk mendukung kegiatan tersebut Dinas Dagperinkopukm dpt bersinergi dengan Distan dan Dispar. Pada dua sektor ini, Kadis Dagperinkopukm menjelaskan terkait dengan produk-produk unggulan hasil pertanian berikut dengan turunan hasil olahannya, Disdagperinkopukm bisa bersinergi dengan Distan dalam upaya peningkatan mutu produk unggulan di bidang pertanian. Sementara pada sektor UKM dapat bersinergi dengan Dispar, dalam rangka meningkatkan daya saing dan mutu produk-produk UKM di kawasan pariwisata.
