Pada Kamis 24 Februari 2022,Sekretaris dinas mewakili Kepala
Dinas DagperinkopUKM menghadiri “Rakor Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah
-TPAKD” di ruang rapat Lobby Atiti Wisma Kantor Bupari Buleleng. Beberapa hal
yang dapat disampaikan adalah :
1.Rakor dilaksanakan secara daring dan luring, yang dihadiri
oleh OJK Regional 8 Bali Nusra, Sekretaris TPAKD Asisten Perekonomian dan
Pembangunan Setda Buleleng, OPD terkait, Perumda lingkup Kabupaten Buleleng,
dan perwakilan Bank Himbara.
2.Dalam pembukaannya, Sekretaris TPAKD mengungkapkan hal-hal
:
a.Bahwa TPAKD Kabupaten Buleleng dibentuk dengan SK Bupati
Buleleng Nomor 900/60/HK/2021 tertanggal 22 Januari 2021.
b.Salam satu maksud dibentuknya TPAKD adalah untuk mendorong
ketersediaan akses keuangan dalam rangka mendukung pertumbuhan perekonomian
daerah, mencari terobosan akses keuangan, hingga kepada mendorong optimalisasi
potensi sumber dana untuk mengembangkan UMKM, usaha rintisan (start up
business) dan membiayai pembangunan sektor prioritas.
c.Secara umum, 3 program kerja TPAKD Kabupaten Buleleng
adalah : (1) Literasi Keuangan dengan target utama Pasar Banyuasri dan lainnya
dibawah koordinasi Perumda Argha Nayottama, (2) Digitalisasi Akses Informasi
dengan mengembangkan aplikasi “SIAKANG BULE” oleh Diskominfosanti, dan (3) Buleleng
Menabung dengan lead sektor Disdikpora dan DLH.
3.Pada sesi diskusi, BPD Bali, Bank Mandiri, Akademisi
Universitas Panji Sakti memberikan usul saran, antara lain :
a.Perlunya perluasan akses dan layanan di berbagai sektor
dengan memberdayakan lembaga keuangan atau juga UMKM di perdesaan.
b.Perlunya mengintegrasikan informasi akses keuangan antar
pemerintah daerah, misalnya dengan kurbali.com untuk akses Kredit Usaha Rakyat.
c.Perlunya integrasi layanan, misalnya asuransi parkir di
pasar, insentif berupa asuransi jiwa mikro bagi pengguna e-pungutan di pasar,
dan lain-lain.
d.Perlunya literasi investasi agar masyarakat tidak terjebak
dengan investasi bodong yang tidak di verifikasi oleh OJK, misalnya melalui
edukasi oleh Satgas Waspada Investasi maupun melalui program KKN Perguruan
Tinggi.