(0362) 32143
disdagperinkopukm@bulelengkab.go.id
Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

Pelatihan Keterampilan Teknis Menjahit bagi masyarakat kategori miskin sebagai upaya menekan angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Buleleng

Admin disdagperinkopukm | 05 September 2024 | 162 kali

BULELENG - Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Buleleng melaksanakan kegiatan Pelatihan Keterampilan Teknis Menjahit bagi pelaku UMKM dari kalangan masyarakat kategori miskin ekstrem yang dilaksanakan di Konveksi Umah Sablon Buleleng (USB) Bali yang beralamat di Jalan Dewa Putu Kerta, Desa Baktiseraga. Pelatihan keterampilan ini berlangsung selama tiga hari dimulai dari tanggal 3 September s/d 5 September 2024. 

Pelatihan Keterampilan Teknis Menjahit ini dilaksankan sebagai salah satu upaya Pemkab Buleleng untuk menekan angka kemiskinan ekstrem yang ada di Kabupaten Buleleng. Kegiatan ini diikuti oleh 25 orang pelaku umkm yang diambil dari basis data Program Penanganan Kemiskinan Ekstrem (PPPKE) dan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Kepala Dinas DagperinkopUKM Kabupaten Buleleng Dewa Made Sudiarta menyampaikan bahwa pemerintah sudah melakukan berbagai upaya untuk mengurangi kemiskinan ekstrem, salah satunya melalui pengembangan UMKM seperti memberikan pelatihan dan pendampingan teknis menjahit  terhadap masyarakat untuk menjadi pelaku UMKM dan dapat bekerja pada bidang usaha konveksi yang berskala menengah sampai besar.

Pada hari pertama, peserta pelatihan diberikan materi mengenai pengenalan bisnis konveksi penggunaan peralatan mesin jahit yang diberikan oleh Arif budiarto selaku Pemilik Usaha Konveksi USB Bali. Adapun langkah-langkah untuk menggunakan mesin jahit yaitu persiapan mesin, pengaturan mesin, persiapan kain, memulai jahitan dan menyelesaikan jahitan. Narasumber juga menjelaskan peluang memiliki keterampilan menjahit diantaranya dapat menciptakan usaha mandiri dan berpeluang menjadi tenaga kerja pada usaha yang berskala menengah sampai besar.

Selanjutnya pada hari kedua, peserta melanjutkan praktek menjahit pakaian kemeja yang masih setengah jadi dan menjahit baju kaos. Peserta juga diajarkan pengenalan peralatan dan bahan untuk sablon seperti tinta sablon, screen (jaring sablon) dan emulsi (untuk membuat desain sablon). Untuk peralatan sablon diantaranya rakel (alat untuk pengaplikasian tinta sablon), meja sablon, dan pengering sablon. Pada tahap ini semua peserta mencoba praktek cara pengaplikasian sablon pada baju kaos yang sebelumnya sudah melewati proses jahit.

Pada hari ketiga sekaligus hari terkahir pelaksanaan pelatihan teknis menjahit, semua peserta melakukan persiapan desain bordir, kemudian dilakukan praktek bordir pada baju kemeja. Selain itu bagi peserta yang belum mahir atau kurang mengerti akan proses menjahit, diberikan pendampingan khusus guna mengoptimalkan prakter menjahit. Dari pelatihan ini diharapkan kedepannya peserta dapat menghidupkan ide dan pemikiran bisnis serta peserta pelatihan dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik mungkin untuk meningkatkan kemampuan dan pendapatannya.

#PemkabBuleleng

#BulelengBerbangga

#dagperinkopukm

#KerjaSekarangBersamaMajuJaya

#SalamMantap

#Buleleng

#BulelengBali