Kadis Dageprinkopukm Hadiri Interaktif terkait Kenaikan Harga Masker di Buleleng (5/3)

Kepala Dinas Dagperinkopukm Kabupaten Buleleng Kamis (5/3) ini hadiri interaktif di RRI Singaraja. Hal ini terkait kenaikan harga masker di Kabupaten Buleleng yang akibat dari imbas daripada isu virus corona.

Didampingi Kepala Bidang Sarana dan Tertib Niaga Perdagangan, Kepala Dinas Dagperinkopukm menyampaikan bahwa kenaikan harga masker di Kabupaten Buleleng disebabkan karena kelangkaan stok masker yang ada di pasaran. Selain itu terbatasnya distribusi masker dari daerah lain ke Kabupaten Buleleng juga menjadi penyebab lain kelangkaan ini. Hingga kemarin, Rabu (4/3) harga masker di beberapa apotek dan pasar modern di Kabupaten Buleleng telah mencapai Rp. 290.000,00/kotak dari sebelumnya Rp. 20.000,00/kotak.

Dalam interaktif hari ini juga disampaikan, bahwa Dinas Dagperinkopukm telah melaksanakan sidak ke beberapa Apotek dan Pasar Modern di Kabupaten Buleleng. Dari sidak tersebut, Kepala Dinas Dagperinkopukm menyebutkan bahwa tidak ditemukan adanya indikasi penimbunan masker. Stok masker masih tersedia di beberapa apotek, dan telah ada kebijakan dari apotek juga untuk membatasi pembelian masker maksimal      3 pcs per orang.

Terakhir sebagai penutup interaktif ini, Kepala Dinas Dagperinkopukm berpesan kepada masyarakat Buleleng agar tidak panik menyikapi kenaikan harga masker. Para karyawan dan penanggungjawab di apotek dan pasar-pasar modern juga telah diperingatkan agar tidak menimbun stok masker dan harga masker agar bisa ditekan lagi mendekati harga normal.