Dinas DagperinkopUKM Kabupaten Buleleng menerima Penghargaan Sebagai OPD Penyediaan Data untuk Publikasi Buleleng Dalam Angka dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Buleleng

Dinas DagperinkopUKM Kabupaten Buleleng menerima

Penghargaan Sebagai OPD Penyediaan Data untuk Publikasi Buleleng Dalam Angka dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Buleleng

Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Buleleng menggelar Workshop Pembinaan Statistik Sektoral BIMA SAKTI (Bimbingan Marathon Masyarakat Statistik) penyusunan metadata, yang bertempat di Hotel Banyualit Spa & Resort, Lovina, Kamis (16/10).

Penyediaan data untuk publikasi Buleleng Dalam Angka berasal dari BPS Kabupaten Buleleng, yang mengkompilasi data dari berbagai sumber seperti sensus, survei, dan produk administrasi dari instansi pemerintah daerah, dinas, dan lembaga terkait. Prosesnya melibatkan forum diskusi dengan instansi terkait untuk memastikan akurasi data sebelum publikasi. 

Kegiatan ini dilaksanakan dalam upaya memperkuat sistem statistik sektoral di lingkungan Pemerintah Kabupaten Buleleng. Ketersediaan data yang cepat, lengkap, dan akurat menjadi penentu efektivitas kebijakan daerah. Kepala BPS Kabupaten Buleleng, Made Bimbo Abdi Suardika menjelaskan bahwa, penyusunan metadata dinilai menjadi solusi utama setiap OPD untuk  mengetahui jenis dan sumber data yang dihasilkan, sekaligus memahami siapa pengelolanya. Pembinaan ini bertujuan membangkitkan kembali semangat produksi data di setiap OPD.

Dari hasil pemantauan BPS, Indeks Pembangunan Statistik (IPS) sebagai alat ukur kematangan penyelenggaraan statistik sektoral di daerah Kabupaten Buleleng tahun 2024 tercatat 2,62 dan masuk kategori baik. Namun, angka ini masih perlu ditingkatkan agar sistem statistik sektoral benar-benar mampu menopang pengambilan keputusan berbasis data.

Pada kesempata ini, BPS juga memberikan  apresiasi kepada OPD yang dinilai berkontribusi cepat dan konsisten dalam penyediaan data untuk publikasi Buleleng Dalam Angka. Penghargaan diberikan kepada Dinas Perdagangan, Perindustrian, dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (DisdagperinkopUKM) Kabupaten Buleleng dan Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Buleleng. Kontribusi dua OPD tersebut dinilai memperkuat integrasi data lintas sektor di daerah.

Memperkuat integrasi data lintas sektor di daerah memberikan berbagai manfaat signifikan, mulai dari peningkatan kualitas pelayanan publik hingga optimalisasi pengambilan kebijakan. Dengan menyatukan informasi dari berbagai sumber ke dalam satu sistem yang terpadu, pemerintah daerah dapat mengatasi masalah data yang terisolasi (silo data) dan inefisiensi.